Aisyah mengaku sebagai Ratu pimpinan dari Kerajaan Ubur-ubur di Kota Serang, Banten yang diduga MUI mengajarkan aliran sesat. Aisyah sering berdakwah di media sosial, muncul di siaran langsung media sosial Facebook dan menyebut dirinya sebagai bunda. Di salah satu ceramahnya, Aisyah bicara selama hampir setengah jam. Ia bicara akan membongkar sesuatu atas izin Tuhan. Ia mengaku mendapatkan petunjuk tentang sebuah masa di tahun 1950-1955.
Ia menyebut negara ini dititipkan kepada Sukarno yaitu Ir Kusno Saputro. Dijanjikan bahwa negara ini dititipakan kepada 7 presiden. Dan masa sekarang adalah masa terakhir di tangan Jokowi. Ia bilang masa Sukarno adalah kejadiannya pembantaian besar-besaran. Sebagai fitnah awal dan penyimpangan sejarah. Menurutnya, ada penyaliban ajaran ibu kandung dan ditutupnya sejarah asli. Ratu Kerajaan Ubur-ubur ini mengatakan Sukarno hanya memindahkan kekuasan bukan untuk mengumumkan kemerdekaan. Ia juga memberikan peringatan. Jika orang yang tidak mendengar apa yang disampaikan maka akan terjadi apa yang disebut banjir darah. Jika yang dikatakannya salah maka bisa saja kepolisian dan TNI akan mengamankannya saat ini juga.
Berikut ini susunan pejabat Kerajaan Ubur-ubur yang dipampang di rumah Aisyah:
Raju/Ratu: Aisyah
Ketua Penerima Tamu Kerajaan: Babe Ali (untuk tamu laki-laki) dan Mba Ria (untuk wanita)
Ketua Keluarga Kerajaan : Asep Alung
Ketua Pengembangan Program Kerajaan Urusan Ritual Dll : Kepala suku Mas Nur Salim
Ketua Pemberitaan Dunia tentang Hasil Ritual : Mas Samsul
Keamanan : Rizky dan Sony
Penasihat/Sesepuh : Abraman Saman
Urusan Ide Kreatif untuk Kerajaan : Kamal dan Babe Ali
Konsumsi/Anggaran : Indah dan Ajeng
Urusan Pertamanan : Husen (Nurdin)
Di ceramahnya ia minta para muridnya tidak bingung dan kembali pada masing-masing ibu batin. Itu menurutnya adalah Tuhan yang nyata. Ia mengatakan seluruh kitab mengarah pada Tuhan sanghiang widi, sanghiangtunggal. Bahkan, Ratu Ubur-ubur ini sempat menyingung soal Erdogan. Menurutnya seluruh peninggalannya ada di Turki. Ia meminta Erdogan untuk membuka rahasianya di Turki. "Kumohon kembalikan kitab kami, kitab sepuh para Raja Galuh Galilea, kembalikan peninggalan rosul kepada kami. Please back my sword, my hair, my toot dan kitabku seluruhnya kembalikan kepada kami," dalam ceramahnya.
Polres Serang langsung mendalami unsur pidana terkait adanya penistaan agama oleh kelompok Kerajaan Ubur-ubur di Kota Serang. Polisi langsung mengambil beberapa dokumen terkait penyebaran ajaran yang dilakukan oleh pasangan suami istri Aisyah dan Rudi Chairil Anwar di lingkungan Sayabulu, Kota Serang, Provinsi Banten ini. Komarudin menilai, apa yang dilakukan oleh pasangan tersebut telah meresahkan warga. Ini terbukti dengan adanya laporan resmi ke pihak kepolisan yang meminta pembubaran ajaran yang dilakukan pasangan tersebut.