
Tampil di atas panggung sudah tidak asing lagi bagi mahasiwa semester 2 Jurusan Pendidikan Bimbingan Konseling Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghozali (Unugha) Cilacap ini. Pasalnya, sejak duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dia sudah mementaskan wayang kulit. “Saya ingin ingin menghidupkan kembali khasanah budaya wayang kulit sebagai salah satu budaya adiluhung yang perlu dilestarikan, serta menjadikan wayang kulit sebagai media dakwah,” katanya. Berdakwah, menjadi satu alasan Ulin mengikuti AKSI Indosiar kali ini. Bukan hanya melalui aksi pentas wayang kulit, dia juga ingin menjajal melalui layar kaca.
Keikutsertaan Ulin dalam AKSI Indosiar ini, dimulai beberapa saat lalu saat televisi swasta ini melakukan audisi di kampusnya. Ada sekitar 50 orang yang mengikuti audisi tersebut, dan Ulin lolos. “Saya ikut DAI Indosiar ini ingin membuktikan bahwa sebuah seni memiliki banyak filosofi sebagai media dakwah menyampaikan kebaikan,” katanya. Ulin akan tampil secara langsung di Aksi Indosiar pada Kamis (9/5) pukul 02.00 WIB. Dia mengaku akan menyampaikan tema “Mengingat Kematian”. Selama 5 menit dia akan berceramah, dengan dipandu Ustaz Didik dan Ustaz Romli. Untuk penampilannya besok, dia sudah mempersiapkan diri, mulai dari berlatih olah suara, olah kata, mengafal Alquran, Hadist dengan dibimbing oleh ayahnya. Dia berlatih baik di rumah maupun di kampusnya.
