Diah Daniar alias Dian Piesesha (lahir di Bandung, 9 Maret 1961; umur 58 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia. Ia terkenal membawakan lagu "Tak Ingin Sendiri" ciptaan Pance Pondaag. Sang pencipta lagu Pance Frans Pondaag (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 18 Februari 1951 – meninggal di Jakarta, 3 Juni 2010 pada umur 59 tahun) adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu asal Indonesia. Pada tahun 1980-an Pance mengorbitkan penyanyi-penyanyi seperti Dian Piesesha, Maya Rumantir dan Meriam Bellina. Di rumahnya ia mendirikan studio "Flower Sound". Pada tahun 1978 Hetty Koes Endang menyayikan lagu ciptaannya "Lahir Lagi Satu" meraih juara 1 Tingkat Nasional.
Berikut adalah diskografi lengkap dari penyanyi lawas Indonesia, Dian Piesesha. Album pertamanya, Pop Indonesia dirilis pada tahun 1980 di label Surya Emas Records. Meskipun terbilang sukses di pasaran, namun album tersebut belum mampu mengangkat namanya. Album berikutnya masih dirilis di label yang sama, dengan judul Volume 2. Pada tahun 1982, Dian berpindah label dari Surya Emas Records ke JK Records. Di label inilah mayoritas album Dian dirilis, termasuk album-album pop daerah dan keroncong. Album tersuksesnya yang dirilis di label ini adalah Tak Ingin Sendiri, yang merupakan album keempatnya di JK Records, sekaligus album studionya yang keenam. Hits single “Tak Ingin Sendiri” menjadi single tersukses Dian sepanjang kariernya.
Pada keseluruhan album di label ini, Pance Pondaag sebagai pencipta lagu memiliki andil besar dalam membangun karier Dian. Tahun 2006, setelah merilis belasan album di JK Records, Dian sempat meluncurkan album di label Royal Prima Musikindo/Emotion dengan judul Kerinduan. Di album ini Dian merilis ulang hits terbesarnya, “Tak Ingin Sendiri” dengan sentuhan pop jazz. Enam tahun kemudian, tahun 2012, Dian kembali ke label yang sudah membesarkan namanya, yakni JK Records dan merilis album religi berjudul “Sahara” yang tidak terlalu meledak. Mungkin karena di era ini album-album terbaru penyanyi lawas nyaris tidak kebagian wadah untuk promosi di TV swasta. Namun bagaimanapun, eksistensi Dian di belantika musik Indonesia patut diperhitungkan.