Hendrikus A. Lorentz - Taman Nasional Lorentz

Biografi Profil Biodata Hendrikus Albertus Lorentz dan Taman Nasional LorentzHendrikus Albertus Lorentz (lahir di Oudewater, Belanda, 18 September 1871 – meninggal di Klerksdorp, Uni Afrika Selatan, 2 September 1944 pada umur 72 tahun) adalah penjelajah Belanda di Papua dan diplomat untuk Uni Afrika Selatan. Anak pemilik perusahaan tembakau di Jawa Timur yang telah kembali ke Belanda ini belajar hukum dan biologi di Universitas Utrecht. Lorentz ikut serta dalam 3 ekspedisi di Papua. Ekspedisi pertama dilaksanakan pada tahun 1903 dengan dipimpin oleh C.E.A. Wichmann. Lorentz memimpin ekspedisi ke-1 dan ke-2 berturut-turut pada tahun 1907 dan 1909-1910. Seusai penjelajahan di Papua, Lorentz menempuh karier diplomatik. Sebelum ditempatkan di Uni Afrika Selatan dan meninggal di sana, ia pernah ditugaskan di Denmark. Taman Nasional Lorentz dan Sungai Lorentz dinamai menurut dirinya.

Taman Nasional Lorentz adalah sebuah taman nasional yang terletak di provinsi Papua, Indonesia. Dengan luas wilayah sebesar 2,4 juta Ha; Lorentz merupakan taman nasional terbesar di Asia Tenggara. Taman ini masih belum dipetakan, dijelajahi dan banyak terdapat tanaman asli, hewan dan budaya. Pada 1999 taman nasional ini diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Wilayahnya juga terdapat persediaan mineral, dan operasi pertambangan berskala besar juga aktif di sekitar taman nasional ini. Ada juga Proyek Konservasi Taman Nasional Lorentz yang terdiri dari sebuah inisiatif masyarakat untuk konservasi komunal dan ekologi warisan yang berada di sekitar Taman Nasional Loretz ini.

Dari tahun 2003 hingga kini, WWF-Indonesia Region Sahul Papua sedang melakukan pemetaan wilayah adat dalam kawasan Taman Nasional Lorentz. Tahun 2003- 2006, WWF telah melakukan pemetaan di Wilayah Taman Nasional Lorentz yang berada di Distrik (Kecamatan) Kurima Kabupaten Yahukimo, dan Tahun 2006-2007 ini pemetaan dilakukan di Distrik Sawaerma Kabupaten Asmat. Nama Taman Nasional ini diambil dari seorang Penjelajah asal Belanda, Hendrikus Albertus Lorentz,yang melewati daerah tersebut pada tahun 1909 yang merupakan ekspedisinya yang ke-10 di Taman Nasional ini.