Melihat anaknya sebagai salah satu finalis the Voice Germany 2020 jelas membuat AA Andreyasa Udayana senang dan bangga. Andreyasa Udayana berharap Tosari dapat menampilkan yang terbaik di babak final nanti. Salah satu penyanyi Indonesia yang menjadi favorit Tosari adalah Gita Gutawa. Menurutnya, meski bertubuh mungil, namun puteri Edwin Gutawa itu memiliki suara yang luar biasa. Sementara penyanyi luar negeri yang menjadi inspirasi Tosari antara lain Justin Bieber, Shawn Mendes dan Ed Sheeran. Saat ditanya persiapan khusus apa yang tengah dilakukannya untuk menghadapi babak final nanti, Tosi menjawab bahwa yang pasti latihan maksimal baik di panggung, ataupun di hotel. Di babak fnal yang akan disiarkan TV SAT1 Jerman hari Minggu, 20 Desember 2020 pukul 20.00 waktu setempat Tosi akan berhadapan dengan 4 finalis lainnya. Mereka adalah Mael dan Jonas (Tim Nico Santos), Oliver Henrich (Tim Stefanie dan Yvonne), Paula Dalla Corte (Tim SamuRea) dan Alessandro (dari group Come Back Stage, bersama pelatih Michael Schulte). Tosi akan membawakan tiga lagu. Salah satunya adalah single baru berjudul Here Now yang akan dinyanyikan bersama pelatihnya, Mark Foster.
Tosari Udayana - The Voice of Germany 2020 musim 10
Tosari Udayana yang memiliki nama lengkap Anak Agung Made Candra Tosari Konstantin Udayana atau akrab disapa Tosi dilahirkan di Hannover, Jerman adalah finalis the Voice of Germany tahun 2020 musim 10 yang merupakan Warga Negara Indonesia. Sebelumnya, Claudia Emmanuela Santoso atau akrab disapa Audi terpilih sebagai juara pertama the Voice Germany 2019. Tosari Udayana adalah anak dari Anak Agung Andreyasa Udayana (WN Indonesia asal Bali) dan Claudia (Warga Negara Jerman). Di usianya yang ke-19 Tosari memutuskan untuk memilih Kewarganegaraan Indonesia dan melepaskan Kewarganegaraan Jermannya. Ayah Tosi yang berprofesi sebagai Dr (Med) bidang ginekologi di Hannover, masih keturunan Raja Buleleng, di Bali Utara. Bahkan di salah satu pojok rumahnya masih terpampang foto lukisan buyutnya, Anak Agung Pandji Tisna, keturunan ke-11 dari Raja Buleleng. Anak Agung Pandji Tisna juga dikenal sebagai salah satu sastrawan Angkatan Pujangga Baru.
Tosarisama seperti ayahnya tumbuh dan besar di lingkungan Jerman tidak membuat ia dan keluarganya lupa akan tanah leluhurnya. Setiap tahun mereka rutin mengunjungi Bali, dan terakhir dilakukan pada liburan musim panas 2019. Meski tidak lancar berbahasa Indonesia atau bahasa Bali, namun sang ayah terus mengajak anak-anaknya untuk mengikuti upacara-upacara adat yang dilangsungkan di Bali saat mereka liburan di sana. Bagi Tosari banyak hal menarik di Indonesia, khususnya cuaca dan masyarakatnya yang terasa akrab dan penuh kekeluargaan. Menurutnya, tidak sama seperti di Jerman, orang-orang Indonesia senang bersama-sama dan terasa seperti satu keluarga. Soal makanan, Tosari mengaku menyukai sate ayam dan nasi goreng.