"Untuk sementara saya fokus dulu ke pekerjaan saya sekarang (berjualan pakan burung), tapi saya tidak berhenti catur sepenuhnya. Kalau iseng-iseng ya biaa saja main lah. Kalau bertanding dengan para pecatur hebat, sepertinya saya nggak dulu. Saya masih jauh di bawah mereka. Jauh sekali tingkatannya. Makanya saya menolak bertanding lawan pecatur-pecatue hebat karena level saya belum sampai ke sana. Saya masih jauh di bawah." kata Dadang Subur.
Dadang bercerita, julukan Dewa Kipas sendiri disematkan padanya karena keahliannya dalam bermain pingpong atau tenis meja. "Saya dulu sebenarnya suka bermain pingpong, dan kerap juara, dari situ saya disebut Dewa Kipas (mengibas/mengipas bet pingpong). Tapi saya juga hobi catur," kata Pak Dadang. "Tapi saya juga hobi catur. Sejak SMP saya suka catur. Begitu pindah ke Singkawang, 2004-2006 saya sering bergaul di Percasi sana. Teman-teman saya juga banyak pecatur profesional. Saya banyak belajar dari mereka, termasuk sering menghadiri pertandingan catur, termasuk Pak Utut (Grand Master Utut Adianto) dan Megaranto (GM Susanto Megaranto). Mereka adalah orang-orang hebat dalam dunia catur. Pak Utut mampu bermain simultan dengan 200 pecatur sekaligus, beliau penyandang grand master yang luar biasa. Sedangkan Anjas, beliau adalah petarung hebat, dia bisa bermain di mana saja, termasuk, maaf, di jalan. Saya mengagumi jiwa petarungnya. Saya juga mengidolakan Megaranto.
Sosok Dewa Kipas alias Dadang Subur seketika menjadi sorotan publik usai mengalahkan Levy Rozman Aka Gothamchess, pecatur yang memiliki gelar Master Internasional. Akibat pertandingan tersebut, Dewa Kipas dituduh curang dan akunnya diblokir. Kisah pemblokiran Dewa Kipas ini lalu diangkat ke publik dan media sosial ramai memperbincangkannya. Usai ramai diperbincangkan di media sosial, Dadang Subur alias Dewa Kipas yang dituduh curang pun didukung untuk melakukan pertandingan. Dewa Kipas pun akhirnya dijadwalkan bermain pada Senin (22/3/2021) melawan seorang Grand Master asal Indonesia yaitu GM Irene Kharisma Sukandar. Dalam pertandingan ini, Deddy Corbuzier telah menyiapkan total hadiah sebesar Rp 300 Juta. Laga ini disiarkan secara langsung oleh Deddy Corbuzier melalui akun youtube resminya.