Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani, mengatakan dirinya telah melihat video tersebut. Dia juga telah meminta Camat Manduamas, yang diduga merupakan domisili pemilik akun, mengecek benar-tidaknya warga tersebut berdomisili di Tapteng. Dia mengatakan ucapan wanita tersebut tidak tepat dan memalukan. Bakhtiar pun berharap polisi turun tangan mengusut pemilik akun tersebut dan melakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku. Dia mengimbau warga Tapteng tidak terprovokasi oleh video tersebut. Dia mengingatkan warga agar bijak menggunakan media sosial. Setidaknya, sudah ada dua akun TikTok lain yang sebelumnya telah mengunggah konten menghina Palestina. Satu orang di NTB dan satu lagi di Bengkulu.
Sebelumnya, Martha Ria Simbolon, seorang pelajar yang dianggap menghina Palestina dengan kata-kata tak pantas melalui TikTok belakangan menjadi sorotan. Aksi menghina Palestina itu berbuntut panjang sampai kini ia dipanggil oleh pihak sekolah bersama dengan orang tuanya. Akibat video yang bikin geger itu, siswi SMA tersebut dikeluarkan (drop out atau DO) dari sekolahnya. Di hadapan banyak pihak, ibu Martha Ria Simbolon yang dianggap menghina Palestina terisak tangis dan meminta maaf atas ulah sang anak. Rekaman video momen meminta maaf tersebut mendadak viral, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @infokomando pada Senin (17/5/2021). Dalam video berdurasi 22 detik itu, terlihat seorang perempuan yang disebut-sebut merupakan sosok ibunda dari Martha Ria Simbolon.
Ibu tersebut tampak tak berhenti menangis pilu di hadapan para personel TNI-Polri yang ikut mengawal aksi menghina Palestina. Ucapan ibu tersebut tidak terlalu jelas terdengar dalam video karena dia terisak tangis karena saat menghadap ke sekolah. Akan tetapi, dia tampak beberapa kali mengangkat kedua tangannya bak membentuk simbol permintaan maaf. Sementara, sang anak terlihat terduduk lesu dan berdiam diri tak jauh dari posisi ibu. Dia mengenakan seragama sekolah. Terdengar dalam percakapan, pihak aparat terkait mengatakan hendak mendampingi Martha Ria Simbolon yang terseret kasus menghina Palestina. Berdasarkan keterangan yang ditulis akun itu, Martha Ria Simbolon dan ibu datang ke sekolah guna membahas aksi menghina Palestina yang kadung viral tersebut. Dalam pertemuan itu, hadir pula beberapa pihak terkait seperti TNI, Polri, anggota DPRD setempat, dan para tokoh agama guna mencarikan solusi.
Sebelumnya, Hilmiadi alias Ucok (23) Seorang pemuda di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) diamankan oleh Polsek Gerung. Pemuda itu diamankan setelah menggunggah video yang menghujat Palestina dengan kata kotor di TikTok. Kreator media sosial TikTok alias TikTokers pengunggah konten video yang diduga menghina Palestina ditahan di Mapolda Nusa Tenggara Barat (NTB). Penahanan UC berdasarkan hasil gelar perkara dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. UC yang bekerja sebagai petugas kebersihan di lembaga pendidikan asal Gerung, Kabupaten Lombok Barat, menjalani penahanan di Rutan Polda NTB sejak Sabtu (15/5/2021) lalu. Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, dijelaskan bahwa konten video yang diunggah tersangka UC melalui akun TikTok @ucokbangcok telah memenuhi unsur pidana yang bermuatan SARA.
TikTokers berinisial UC (23) yang mengunggah konten video diduga bermuatan penghinaan terhadap Palestina sempat membuat klarifikasi dan permohonan maaf. Saat ini, penyidik Cyber Crime Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menyita akun media sosial TikTok @ucokbangcok. Akun Facebook UC juga sudah disita. Dalam akun TikTok pribadinya, UC yang kini jadi tersangka dengan sangkaan melanggar Pasal 45A ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) itu dikatakan turut mengunggah konten video permintaan maaf.
Nah, untuk pria ini sudah digeruduk warga dan ditangkap polisi. "Oknum clening service di Lobar Hina Palestina, Pelaku sudah diamankan," tulis keterangan video yang diunggah akun instagram @infoseputarlombok, Minggu (16/5). Sementara viral hina Palestina yang kedua dilakukan oleh dua anak ABG. Joget TikToknya hampir sama begitu juga hinaannya, seperti diunggah ulang di instagram @clickbandungcom, Sabtu (15/5). Dua anak remaja hina Palestina sudah meminta maaf di media sosial. "Lihat!! Permintaan maaff 2 pemuda tersesat yang hina saudara kita Palestina. Maafin gak nih?” tulis keterangan video di akun Instagram @lambe_dagelan, Minggu (16/5).
Satu lagi yang masih dalam pencarian. Yakni seorang remaja berkumis mengenakan kaos merah berjoget TikTok hina Palestina. Joget, musik, dan hina Palestinanya sama dengan yang lainnya. Untuk pria yang satu ini masih dalam buruan netizen. Ustaz gaul asal Bandung Evie Effendie mengajak dan mengumumkan pencarian pria yang telah menghina Palestina ini. Dalam komentar di media sosial, netizen juga ramai-ramai mencari ketiga konten kreator TikTok ini, bahkan sekalipun sudah ditangkap polisi, mereka inginkan mereka tidak dilepas tapi diberi pelajaran dan hukuman. Nah, kalau kamu cari yang mana?