Gilang Endi Saputra - Mahasiswa Menwa UNS Solo

Biografi Profil Biodata Gilang Adi Saputra instagram ig Wikipedia IndonesiaGilang Endi Saputra (21) adalah mahasiswa UNS Solo yang meninggal dunia saat mengikuti Diksar Menwa UNS Solo. Gilang yang merupakan mahasiswa UNS Jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Sekolah Vokasi Semester 3 ini diketahui mengikuti diklat Menwa selama 9 hari, mulai dari 23 hingga 31 Oktober 2021 tersebut.

Gilang dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan sempat mendaftarkan diri sebagai calon taruna baru di Jogjakarta. Lantaran ayah gilang merupakan pensiunan anggota TNI dan sempat bertugas di Koramil Karangpandan. Sunardi kemudian mencari sepatu inventaris miliknya untuk bisa di gunakan Gilang dalam mengikuti kegiatan diklat tersebut.

Kematian Gilang Endi Saputra menyisakan luka yang mendalam bagi pasangan suami istri Sunardi dan Endang Budiarti, warga Dukuh Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar. Sebelum mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Resimen Mahasiswa (Menwa) UNS, Gilang meminta kepada orang tuanya untuk dicarikan sepatu pakaian dinas lapangan (PDL) dengan bahan seperti kulit jeruk.

Sunardi mengaku sudah melepaskan kepergian anak sulungnya. Hanya saja ia meminta kepolisian maupun UNS memberikan penjelasan logis penyebab kematian putra sulungnya. Ia sempat diberitahu putranya itu kesurupan kemudian diruqiyah saat menjalani diklat Menwa Universitas Sebelas Maret (UNS). Pihak Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menghentikan sementara kegiatan pendidikan dasar resimen mahasiswa (Diksar Menwa), usai Gilang Endi Saputra (21) meninggal dunia. UNS Solo saat ini tengah mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan tersebut.
 
Jenazah Gilang tiba ke rumah duka dengan menggunakan ambulans, setelah di otopsi di Rumah Sakit Dr Moewardi Solo. Jenazah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Gilang Endi Saputra dimakamkan Senin (25/10/2021) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Peti jenazah Gilang dibawa ke TPU Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah duka untuk dimakamkan.