Gilang dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan sempat mendaftarkan diri sebagai calon taruna baru di Jogjakarta. Lantaran ayah gilang merupakan pensiunan anggota TNI dan sempat bertugas di Koramil Karangpandan. Sunardi kemudian mencari sepatu inventaris miliknya untuk bisa di gunakan Gilang dalam mengikuti kegiatan diklat tersebut.
Kematian Gilang Endi Saputra menyisakan luka yang mendalam bagi pasangan suami istri Sunardi dan Endang Budiarti, warga Dukuh Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar. Sebelum mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Resimen Mahasiswa (Menwa) UNS, Gilang meminta kepada orang tuanya untuk dicarikan sepatu pakaian dinas lapangan (PDL) dengan bahan seperti kulit jeruk.
Jenazah Gilang tiba ke rumah duka dengan menggunakan ambulans, setelah di otopsi di Rumah Sakit Dr Moewardi Solo. Jenazah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Gilang Endi Saputra dimakamkan Senin (25/10/2021) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Peti jenazah Gilang dibawa ke TPU Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah duka untuk dimakamkan.