Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok manusia sebagai alat pengolah bahan makanan. Minyak goreng menjadi perbincangan publik karena harganya melambung. Berikut ini para pemilik bisnis minyak goreng merek terkenal yang ada di Indonesia.
- Minyak goreng Sania dan Fortune
Martua Sitorus adalah bos Wilmar Group sebagai produsen minyak goreng terbesar di Indonesia dengan merek Sania, Fortune, Siip, Sovia, Mahkota, Ol'eis, Bukit Zaitun, Goldie, dan Camilla. Martua Sitorus atau Thio Seeng Haap bersama dengan Kuok Khoon Hong mendirikan perusahaan Wilmar International yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolah minyak sawit mentah (CPO).
Pengusaha pematang siantar ini tokoh kunci perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Singapura tersebut. Wilmar juga bekerja sama dengan perusahaan Amerika dan mengakuisisi perusahaan Australia. Pada tahun 2013, Kekayaan Martuar Sitorus ditaksir mencapai Rp 41 triliun. Martua Sitorus dinobatkan menjadi orang terkaya nomer 15 di Indonesia versi majalah forbes.
- Minyak goreng SunCo, Amago, Viola,Tani, Voila, Good Choice, hingga M&M.
Bachtiar Karim yang lahir 5 November 1957 adalah bos Musim Mas Group yang didirikan oleh ayahnya Anwar Karim. Perusahaan sawit terbesar di Indonesia ini memproduksi minyak goreng, SunCo, Amago, Viola, Tani, Voila, Good Choice, hingga M&M. Bachtiar Karim adalah anak sulung dari empat anak Anwar Karim. Dia bergabung dengan usaha ayahnya sejak 1981. Dia dan saudaranya memimpin Musim Mas Group, yang bisnis utamanya minyak sawit CPO.
Musim Mas Group bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit demi mendukung industri hilir. Perusahaan ini membesarkan PT Megasurya Mas yang memproduksi berbagai produk sabun. Pada tahun 2015, majalah Forbes pernah merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Bachtiar Karim tercatat menduduki peringkat nomer 10 orang terkaya indonesia versi majalah tersebut.
- Minyak Goreng Filma dan Kunci Mas
Eka Tjipta Widjaja atau Oei Ek Tjhong yang lahir 27 Februari 1921 dan meninggal 26 Januari 2019 adalah pendiri Sinar Mas Group, merupakan konglomerat masa Orde Baru. Keluarga Widjaja tersohor melalui Sinar Mas Group. Anak-anak Eka Tjipta Widjaja ini memiliki perusahaan produsen minyak goreng terbesar di Indonesia merek Filma dan Kunci Mas.
Produk Filma dikembangkan melalui sebuah perusahaan produk konsumen berbasis kelapa sawit. Bergerak di bidang penanaman dan pemanenan kelapa sawit. Perusahaan tersebut pun melakukan pemrosesan CPO menjadi produk minyak goreng, serta perdagangan produk berbasis kelapa sawit ke seluruh dunia.
- Minyak Goreng Bimoli
Anthony Salim atau Liem Hong Sien yang lahir 25 Oktober 1949 adalah putra dari pengusaha Sudono Salim. Anthony Salim merupakan bos dari Grup Salim dan salah satu orang terkaya di Indonesia. Indofood dimiliki Anthony Salim produknya banyak dikenal masyarakat Indonesia, mulai dari Indomie, susu Indomilk. Anthony Salim pun memiliki bisnis minyak goreng Bimoli.
Merk Bimoli merupakan Produk PT Salim Ivomas Pratama yang dimiliki oleh grup PT Indofood Sukses Makmur dan PT Indofood Agri Resources atau IndoAgri. Anthony Salim mempunyai prinsip bisnis yang menginginkan PT Indofood tetap berinovasi dan berekspansi. Prinsip ini membuat Indofood mampu melebarkan sayap di lingkup domestik dan global.
- Minyak goreng Camar
Sukanto Tanoto alias Tan Kang Ho yang lahir 25 Desember 1949 di Belawan, Sumatera Utara merupakan pemilik dan pendiri Royal goldean Eagle International. Dia berbisnis di industri sawit melalui Asian Agri and Apical. Perusahaan tersebut memproduksi minyak goreng dengan merek Camar. Dia merupakan pemain lama dalam bisnis kelapa sawit sejak 1970. Namanya disebut majalah Forbes urutan ke-21 jajaran Orang Terkaya Indonesia 2021.
- Minyak goreng Tropical
Bachrum Karim merupakan adik dari Bachtiar Karim pemilik Musim Mas Group yaitu sebuah Perusahaan sawit terbesar indonesia yang memproduksi minyak goreng SunCo. Bachrum Karim memilih merintis usaha sendiri di bidang industri minyak goreng, yakni mendirikan PT Bina Karya Prima yang memproduksi minyak goreng merek Tropical.
- Minyak Goreng Panina, Permata, Palmata, dan Parveen
Robert Wijaya adalah pemilik perusahaan dan perkebunan kelapa sawit Permata Hijau Group (PHG) yang didirikan pada 1984. PHG menjalankan bisnis yang terintegrasi mencakup seluruh rantai nilai minyak sawit. Mulai dari perkebunan hulu hingga industri tengah dan hilir. Sejumlah merek minyak goreng yang produksi adalah Panina, Permata, Palmata, hingga Parveen.
- Minyak Goreng Rose Brand merupakan produksi perusahaan Tunas Baru Lampung Tbk.
- Minyak Goreng Jujur produksi PT. JUJUR SENTOSA yang berdiri sejak tahun 15 Januari 2015 yang didirikan oleh Bapak Sentosa.
- Minyak Goreng Cap Kuda produksi perusahaan milik Toni Surya Hartanto.
- Minyak Goreng Selfie produksi perusahaan Damai Sentosa.
- Minyak Goreng Sanky produk Gresik
- Vipco dan Grandco produk Jambi
- Sari Murni dan Gurih produk Padang
Demikian para pemilik bisnis produk minyak goreng merk terkenal yang ada di Indonesia. Terima Kasih.