Andrinof Achir Chaniago (lahir di Padang, Sumatera Barat, 3 November 1962; umur 51 tahun) adalah seorang akademisi, peneliti, dan pengamat kebijakan publik asal Indonesia. Sejak 27 Oktober 2014, ia resmi menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019. Andrinof merupakan ketua umum Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia dan pendiri sekaligus direktur eksekutif Cirus Surveyors Group. Selain itu ia juga seorang penggagas Visi Indonesia 2033, yang menawarkan konsep pembangunan Indonesia menuju negara maju pada tahun 2033 mendatang. Andrinof juga menjadi dosen Pascasarjana FISIP Universitas Indonesia.
Riwayat Pendidikan
S-1; Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia
S-2; Master Perencanaan dan Kebijakan Publik, Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia
Fu Hsing Kang College, Taipei, Taiwan
Karya
Dampak Kenaikan Harga BBM pada Kelompok Masyarakat Near Poor Komuter di Bodetabek, 2006
Upaya Inovasi Sistem Rekrutmen CPNS Pasca-Orde Baru, 2006
Profesionalitas dan Netralitas Birokrasi : Menuju Daya Saing Ekonomi Daerah, 2007
Sosok Andrinof A Chaniago adalah pria kelahiran Padang, 3 November 1962. Saat ini, ia bekerja sebagai dosen di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Selain sebagai pengajar, Andrinof selama ini lebih dikenal sebagai pengamat kebijakan publik. Pada 1999, ia bersama rekan-rekannya mendirikan Center for Indonesian Regional dan Urban Studies atau CIRUS. Pada 2008, ia mendirikan CIRUS Surveyors Group (CSG). Di sini, ia menjabat sebagai direktur eksekutif.
Ia juga aktif berkarya sebagai penulis. Ia menulis buku yang berjudul Gagalnya Pembangunan: Kajian Ekonomi Politik Akar Krisis Indonesia pada 2001. Dalam beberapa waktu terakhir, kedekatannya dengan Jokowi bukan hal baru. Andrinof Selama Pilpres 2014, Andrinof memang dikenal sebagai pendukung Jokowi-JK.
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Kem-PPN) Andrinof Chaniago mengaku bahagia karena Presiden Joko Widodo telah memperkuat posisi kementerian yang dipimpinnya. Kementerian itu tidak lagi di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tetapi langsung bertanggung jawab di bawah presiden. Menurut dia, peran strategis Kem-PPN semakin kuat dalam menyusun rencana pembangunan yang bermanfaat untuk lintas sektor.
Andrinof mengatakan, dengan reposisi ini Kementerian PPN akan menjadi fasilitator efektif untuk rencana pembangunan bagi semua kementerian, lembaga, dan entitas pemerintahan. Dia mengatakan, Kementerian PPN memiliki kewenangan yang sangat besar, kantor Kementerian PPN pun ditambah satu unit lagi di Kompleks Istana Kepresidenan, selain di kawasan Jalan Taman Suropati Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut dia, terkait dengan pembangunan, Presiden Jokowi menekankan konsep serta praktek pembangunan yang tidak hanya berhenti pada penambahan sarana fisik semata, tetapi Presiden Joko Widodo menginginkan pembangunan yang berorientasi peningkatan kualitas hidup manusia dan masyarakat. Andrinof mengatakan program pembangunan yang diminta Jokowi untuk diprioritaskan adalah mencakup keseluruhan sektor seperti pembangunan pangan, energi, maritim, dan juga infrastruktur.
#Lihat pula : Biografi Lengkap 34 Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK