Lettu Pandu Setiawan Kopilot Pesawat Hercules

Biografi Profil Biodata Kopilot Lettu Pandu Asal Yogya Lulusan AAU 2011Kopilot Lettu Pandu salah satu kru Pesawat Hercules C 130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, berasal dari Yogyakarta. Korban Kopilot Lettu Pandu yang beralamat di Jalan Patukan, RT 04 RW 21, Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Kapentak Lanud Adisutjipto Mayor Sus Hamdi Londong mengatakan, salah satu korban yang ikut dalam Pesawat Hercules C 130 adalah Lettu Pandu. Dirinya juga menyatakan belum mengetahui kondisi korban dan kapan akan dibawa ke Yogyakarta. "Hingga saat ini kita belum menerima pemberitahuan kapan jenazah akan diterbangkan ke Yogyakarta," katanya saat dihubungi, Selasa (30/6/2015).

Londong juga memperkirakan untuk melakukan identifikasi korban akan lebih cepat karena pakaian yang digunakan tahan api. "Saya kira akan lebih cepat, dan masih ada identitas khusus," katanya lagi. Menurutnya, jika sudah ada kepastian kedatangan jenazah pihaknya akan mempersiapkan penyambutan jenazah secara militer. "Belum ada kepastian karena saat ini masih proses identifikasi dan evakuasi saja belum selesai. Akan ada upacara secara militer, dan sampai saat ini belum ada persiapan apa-apa," katanya.Ia menjelaskan, Pandu l ulusan AAU pada 2011 dan bertugas di Medan. "Ia lulusan AAU tahun 2011," jelasnya.

Duka menyelimuti rumah keluarga Sugeng Prayitno di Dusun Patukan, Desa Ambarketawang, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Anak dari Sugeng, Kopilot Lettu Pnb Pandu Setiawan diduga menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara pada siang tadi.

Haryoto, mertua Pandu mengatakan, pihak keluarga kaget mendapat kabar adanya pesawat jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, di televisi. Walaupun beberapa nama penumpang pesawat Hercules yang jatuh sudah dirilis, pihak keluarga belum mendapat informasi resmi dari TNI Angkatan Udara. "TNI AU belum tahu, mungkin Pak Sugeng (tahu). Namun kepastian kondisinya belum tahu. Kaget ya. Tahunya dari televisi itu," ujar dia di kediaman Sugeng Prayitno di Yogyakarta, Selasa (30/6/2015).

Haryoto mengatakan, Pandu merupakan sosok yang sopan dan pengertian. Dia diketahui kontak dengan keluarga pada 2 Mei 2015. Setelah itu Pandu belum pulang kembali ke Yogyakarta. "2 Mei kemarin, belum pulang lagi tapi istrinya nyusul ke sana. Kaget juga. Sopan mengerti semua orang. Istrinya sudah ke sini namanya Dewi Wulandari," ujar dia. Ia berharap, menantunya selamat dari peristiwa itu. "Ya semoga selamat," ujar dia.

Sementara itu teman kerja ayah Pandu, Wahyudi mengatakan, raut muka Sugeng berubah ketika mendapat kabar jatuhnya pesawat Hercules. "Beliau menerima informasi dari SMS dan tadi diantarkan lewat mobil, takut di jalan bermasalah. Beliau sedih," ujar Wahyudi. Pesawat Hercules C-130 dengan nomor registrasi A-1310 jatuh di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, Sumatera Utara. Pesawat yang dipiloti oleh Kapten Pnb Shandy Permana (AAU 2005) itu melaksanakan take off dari Lanud Suwondo Medan, pada pukul 11.48 WIB menuju Lanud Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dengan misi melaksanakan PAUM (Penerbangan Angkutan Udara Militer).

#Lihat pula :

Profil dan Biodata Kapten Pilot Sandy Permana
Daftar Nama Korban Pesawat Hercules Jatuh di Medan