Yuyun seorang gadis kecil berusia 14 tahun yang baru pulang sekolah hilang saat melintasi kebun karet di daerah Lembak, kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Mayatnya ditemukan beberapa hari kemudian dalam keadaan nyaris membusuk dan dari visum dokter menunjukkan penganiayaan yang mengerikan. Polisi langsung melakukan olah TKP kembali karena tempat kejadian di kebun karet yang dekat jurang dan banyak rumput tinggi.
Olah TKP lebih dari setengah hari dan menemukan rok, sepatu dan tas dan mendapat banyak gambaran dan ada empat calon tersangka yang diselidiki bersamaan. Dari empat orang yang diinterogasi, salah seorang di antaranya mengarahkan kami ke 12 orang. - Nyala Untuk Yuyun Siswi SMP Bengkulu. Pihak Kepolisian mengatakan “Kami pertama kali menyelidiki keluarganya, orang yang pertama kali menemukan dan beberapa anggota keluarga jauh. Akhirnya kita mengarah ke para tersangka karena tindak tanduk mereka sendiri. Banyak perubahan-perubahan. Kalau soal pintarnya pelaku-pelaku itu memang sudah luar biasa. Ketika menemukan korban, mendatangi rumah hingga menggali kuburan untuk menguburkan korban mereka ikut.
Kami selidiki terus dan akhirnya panggil secara persuasif tiga orang. Kami interogasi dengan berbagai macam cara, tapi tidak dengan kekerasan ya! Dari keterangan itu terkuak ada 11 tersangka lagi. Kami langsung melakukan pengejaran dan penggerebekan, dan kami berhasil tangkap sembilan orang, jadi total yang kami tanggal ada 12 orang, dua lainnya buron.." - Nyala Untuk Yuyun Siswi SMP Bengkulu. Tujuh dari 14 pelaku adalah berusia di bawah 18 tahun dan ada yang satu sekolah dengan korban. Meski perawakan mereka besar dan bisa diketagorikan dewasa, tetapi di mata hukum mereka tetap anak-anak dan jika pengadilan menjerat mereka dengan UU Perlindungan Anak, maka ancaman hukuman maksimal yang akan dijatuhkan adalah 15 tahun.
Kasus Pembunuhan Yuyun Mengundang Kemarahan Publik karena kasus ini baru tercium media nasional setelah hampir tiga minggu, tetapi juga karena ini bukan kasus pertama. Bulan Februari lalu, seorang anak perempuan juga jadi korban penganiayaan beramai-ramai oleh enam temannya yang juga masih di bawah umur. Peristiwa itu terjadi di kelurahan Talang Benih, kecamatan Curup, Bengkulu. Korban memang selamat, tapi trauma yang dialaminya hingga kini masih membekas dalam. - Nyala Untuk Yuyun Siswi SMP Bengkulu.
#Lihat pula : Feby Kurnia - Mahasiswi Geofisika MIPA UGM