
Veronica Koman Liau sang orator pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Laporan itu buntut dari orasinya yang menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika bersama massa pendukung Ahok saat di depan Lapas Cipinang, Jakarta Timur, pada Selasa (9/5) lalu. Dia dilaporkan oleh Kan Hiung atas nama perorangan. Pasalnya dia sebagai warga negara Indonesia (WNI) tersinggung atas orasi yang dilakukan Veronica. "Saya merasa dirugikan karena presiden adalah simbol negara yang harus dihormati. Kalau semua orang bebas berorasi dan teriak-teriak menghina presiden kita, apa kata dunia," kata dia.
Dia menuturkan, saat membuat laporan itu, dia tak sendirian, tapi bersama kuasa hukumnya, Ferry Juan. Dalam laporan tersebut, dia membawa beberapa barang bukti berupa sekeping CD berisikan video orasi. "Ada juga screenshot sejumlah berita pada media online tentang orasi Vero," tambah dia. Dalam pelaporannya Vero diduga melakukan kejahatan terhadap kekuasaan umum dan terancam Pasal 207 KUHP. Laporan Kan teregister dengan bernomor LP/2319/V/2017/PMJ/ Dit.Reskrimum, 13 Mei 2017. Sekadar informasi, dalam video yang beredar di media sosial itu terlihat perempuan VKL sedang berorasi di atas mobil. Perempuan kelahiran 1988 ini menyebut dirinya adalah pendukung Ahok, namun dia kecewa dengan rezim Jokowi lantaran lebih parah ketimbang rezim SBY.
#Lihat pula : Veronica Koman Liau - Ahoker yang Hina Jokowi