Ustadz Firanda Andirja Acara Khazanah Islam

Biografi Profil Biodata Ustadz Firanda Andirja Khazanah Islam Metro TVUstadz Dr. Firanda Andirja Abidin, Lc., MA. (lahir di Surabaya, 28 Oktober 1979; umur 38 tahun), yang lebih dikenal dengan nama Firanda Andirja dengan bernama kuniyah Abu Romli Jamali adalah seorang da'i dan mubaligh di Indonesia yang menjadi penceramah tetap di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Dia juga adalah salah satu staf pengajar di Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember. Disamping itu dia juga aktif menjadi narasumber di Radio Rodja dan aktif mengisi beberapa pengajian akbar di Indonesia.

Biografi Profil Biodata Ustadz Firanda Andirja Khazanah Islam Metro TVMasa kecil Firanda Andirja TK hingga SMA ia habiskan di Sorong, Papua, kemudian ia melanjutkan ke Universitas Gadjah Mada mengambil jurusan Teknik. Di UGM ia hanya belajar dua semester saja. Pada masa-masa selanjutnya, dia menempuh studi hingga program S3 di Universitas Islam Madinah. Menamatkan kuliah S2-nya dengan tesis Jawaban Ibnu Taimiyyah terhadap syubhat-syubhat terperinci yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah dzatiyah yang dilontarkan oleh para penolak sifat. Pada bulan September 2016, menyelesaikan program doktoralnya dengan judul disertasi Membantah da'i-da'i pluralisme yang berdalil dengan Al Q'uran dan As Sunnah dengan predikat summa cumlaude. Ia dikenal mempunyai seorang istri bernama Rosmala Dewi Arifudin atau Ummu Abdil Muhsin. Dari hasil pernikahannya, dia mendapat 5 orang anak, putra dan putri

Biografi Profil Biodata Ustadz Firanda Andirja Khazanah Islam Metro TVUstadz Firanda aktif di berbagai kegiatan dakwah di Arab Saudi, di antaranya dia dipercaya untuk menjadi pengisi pengajian rutin berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah. Yang tidak semua orang diizinkan pemerintah setempat untuk menjadi pengisi kajian di sana. Dia juga beberapa kali bertandang ke tanah air untuk mengisi tabligh akbar dan dia salah satu pengisi tetap di Radio Rodja secara jarak jauh dari kota Madinah. Dalam beberapa kesempatan dakwahnya di manhaj Salaf, sempatlah dia menulis bantahan-bantahan terhadap polemik dari Quraish Shihab, tokoh-tokoh serupa Ulil Abshar Abdalla, kaum takfiri -orang yang benar-benar sangat mudah mengkafirkan orang lain tanpa pikir panjang, dan membantah juga sejumlah tokoh haba'ib-haba'ib Indonesia yang kadangkala nyeleneh. Sampai saat ini, dia masih terus berdakwah dan mengadakan daurah ke seluruh Nusantara.

#Lihat pula : Profil Abu Jandal Al Yemeni Al-Indonesi