Yefta F Tlonaen (22) Seorang penyanyi rap asal Nusa Tenggara Timur ditemukan meninggal di kamar kontrakannya, Jalan Sugriwa VII, Semarang Barat. Rapper ditemukan tertelungkup di lantai oleh teman sekamarnya.
Sekitar pukul 07.00, teman korban, Peter Salem hendak mengambil gantungan baju di kamar. Namun ketika masuk ke kamar, korban yang akrab dipanggil Jay itu sudah tertelungkup. "Tadi yang menemukan teman sekamarnya waktu mau ambil gantungan baju," kata teman korban lainnya, Andrea Bhoki (21) kepada detikcom, Selasa (27/1/2015). "Ada bekas luka dan sedikit darah di pelipis. Mungkin jatuh terus terbentur," imbuhnya.
Andrea menambahkan, Jay memiliki penyakit tuberculocis dan mulai terlihat kurus sejak sebulan lalu. Meski demikian hari Senin (26/1) malam kemarin korban masih terlihat ceria walau wajahnya pucat. "Terakhir ketemu tadi malam. Ngobrol-ngobrol biasa. Pucat tapi masih ceria. Dia memang TBC, mulai kurus sekitar sebulan lalu," pungkas mahasiswi Stikes Widya Husada itu.
Mengetahui korban tergeletak, teman-teman korban langsung membawanya ke RS Tugu. Tim inafis Polrestabes Semarang yang mendatangi lokasi menemukan obat-obatan dan surat dari RSUP Dr. Kariadi Semarang. "Kami sudah menghubungi keluarganya," kata Andrea. Korban ternyata sudah cukup dikenal di Kota Semarang terutama penggemar musik rap. Ia tergabung dalam grup Nattirootz024 dan sudah meluncurkan banyak videoklip yang bisa dilihat di Youtube.
Mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur Yefta F. Tlonaen ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakannya di Jalan Sugriwo VII No.58 Semarang Barat, Jawa Tengah. Yefta ditemukan meninggal oleh kawan-kawannya dengan posisi tertelungkup di rumah tersebut, Selasa pagi. Salah seorang teman Yefya, Andrea (22), korban ditemukan pertama kali oleh salah seorang temannya saat akan meminjam alat untuk menjemur pakaian. "Ditemukan sudah meninggal, wajahnya pucat," katanya.
Menurut dia, mahasiswa Sekolah Tinggi Kesehatan Widyahusada Semarang itu diduga meninggal karena sakit. Ia menuturkan korban mempunyai riwayat penyakit yang diderita selama beberapa waktu terakhir. Jenazah korban selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Tugu Semarang oleh rekan-rekan korban. Polisi mendatangi tempat kejadian untuk melakukan pemeriksaan. Belum diketahui secara pasti penyebab kematian mahasiswa semester VII tersebut. Usai melakukan olah tempat kejadian, garis polisi dipasang di sekitar rumah kontrakan korban.