Biodata Laras Maranatha Tobing Wakil Lampung

Profil Biodata Laras Maranatha Tobing Wakil LampungLaras Maranatha Tobing didampingi kepala dinas pariwisata provinsi Lampung Herlina Prawiranegara, Senin (26/1/2015), petang. Kunjungan Muli Lampung dalam rangka mohon restu dan arahan dari Ibu Gubernur dalam mengikuti ajang Putri Indonesia yang akan diadakan Februari mendatang.

Kecantikan ibu istri gubernur Lampung Aprilani Yustin Ficardo sebelumnya menjadi perbincangan di media sosial. Istri gubernur Lampung M Ridho Ficardo itu, nampak tak kalah anggun ketika disandingkan dengan Muli Lampung. Hal ini terlihat ketika Aprilani menerima kunjungan Muli Lampung.

Pembina Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung Aprilani Yustin Ficardo menerima kunjungan muli Lampung Laras Maranatha Tobing, Senin sore, 26 Januari 2015. Saat menerima kunjungan tersebut, Aprilani Yustin Ficardo didampingi Kepala Dinas Pariwisata Lampung Herlina Prawiranegara.

Pada kesempatan itu, Laras Maranatha meminta restu dan arahan dari istri Gubernur Lampung M Ridho Ficardo untuk mengikuti ajang Putri Indonesia yang akan diadakan pada Februari 2015 mendatang.

Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung menghelat malam grand final pemilihan muli mekhanai Kota Bandar Lampung, senin (7/4). Acara yang berlangsung di Ball Room Graha Parahita Hotel Marcopolo ini diikuti oleh 15 pasangan muli mekhanai yang telah terpilih melalui beberapa tahapan seleksi.

Acara tahunan ini merupakan ajang bergengsi yang diikuti oleh 270 peserta dari berbagai kampus dan masyarakat umum di Kota Bandar Lampung. Setelah mengikuti rangkaian seleksi akhirnya terpilih 15 pasangan muli mekhanai ini. Sejumlah tes pun harus mereka ikuti diantaranya tes seleksi tertulis tentang wawasan pariwisata dan budaya Kota Bandar Lampung, tes publik speaking serta tes talent. Ajang ini tidak hanya mengedepankan fisik semata tetapi ada kriteria lain yang juga dipertimbangkan. Setidaknya para duta ini harus memiliki kriteria talent, personality dan mentallity. Finalis yang terpilih dalam acara muli mekhanai ini nantinya akan menjadi duta pariwisata Kota Bandar Lampung.

Erni Suud SE, selaku ketua pelaksana kegiatan mengatakan bahwa tahun ini pesertanya cukup banyak yakni mencapai 270 peserta. Setelah melalui seleksi tersaringlah hingga tinggal 150 peserta. Tak cukup disitu, seleksi tes tertulis pun dilakukan hingga menyisakan 60 peserta. Namun, setelah melalui tes talent terpilihlah 15 pasangan muli mekhanai. Erni mengharapkan agar para duta ini lebih baik lagi dalam mengikuti ajang di tingkat provinsi.

Juri dalam ajang kali ini yakni Miss Bertha untuk Bahasa Inggris, Rizaldi mewakili Himpunan pengusaha muda indonesia, Eka Dewi untuk juri kepribadian dan Wulan Nuril Hakim untuk kategori fashion.Keempat juri kompak bahwa yang terpilih dalam ajang ini harus mampu membawa pariwisata Bandar Lampung ke kancah internasional. oleh karena itu, penguasaan Bahasa Inggris itu penting dan ditunjang dengan kemampuan lainnya.

Miss Bertha mengatakan bahwa kegiatan kali ini lebih tertata dengan baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Juri tahunan muli mekhanai ini sangat bangga dengan kerja panitia dan tim juri sehingga acara ini sukses.

Hadir pula dalam kesempatan kali ini, Bunda Eva Dwiana HN, selaku pembina Ikatan Muli Mekhanai Bandar Lampung. Bunda Eva menekannya pentingnya wawasan pariwisata, talent dan keimanan ketika menjabat sebagai duta.Dia berharap, siapapun yang terpilih mampu membawa pariwisata Bandar Lampung ke tingkat yang lebih tinggi.

Pada ajang kali ini terpilihlah Laras Maranatha Tobing sebagai muli Kota Bandar Lampung dan Yusno Adi Nagoro sebagai mekhanai Kota Bandar Lampung. Menyusul diperingkat kedua diraih oleh Ria Fitaloka dan M. Fais Hafsari serta diperingkat ketiga diraih oleh Dini Diah Saraswati dan Angga Rizki Pratama.

Selain itu ada juga gelar atribut. Kategori muli-mekhanai berbakat diarih oleh Adinda Rizki-Devrin, kategori terfavorit Sandra Anggia Lestari-Babluiman Sofyan, kategori persahabatan Qori Dwi Safitri-Chevy Hendrawan, kategori fotogenik diraih oleh Masita Nafilah-Malik Ismail, dan kategori pariwisata diraih oleh Anshi-Yogi Febrianto.