Sabrina Cyndi Azhari Pasaribu merupakan finalis perwakilan dari Medan, Sumatera Utara. Sabrina yang memiliki bakat tilawah, pencapaian terbesar dia sejauh ini adalah menjadi finalis Sunsilk Hijab Hunt 2015, yang merupakan kompetisi tingkat nasional dan terutama didukung dengan bakat qari’ah/tilayyah saya yang telah diasah sejak dulu.
Tentang Sabrina Cyndi Azhari Pasaribu : Saya menggambarkan diri saya sebagai sosok yang ramah dan agak pemalu, tetapi jika sudah akrab, saya sangat bahagia dan menghargai keakraban tersebut. Sebenarnya, role model saya berhijab itu tidak terpaku pada satu orang tetapi saya lebih banyak mencoba mengkreasikan sendiri. Namun, jika ditanya siapa yang memberi inspirasi, ia adalah mama saya dan juga Dian Pelangi.
Nama Lengkap: Sabrina Cyndi Azhari Pasaribu
Nama Panggilan: Sabrina
Tempat/Tanggal Lahir: Banda Aceh, 7 Desember 1996
Riwayat Pendidikan*: Universitas Sumatera Utara, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, jurusan Manajemen
Tinggi/Berat Badan: 157 / 48
Cita-Cita: Pengusaha muda
Pengalaman ikut Sunsilk Hijab Hunt 2015 - Motivasi saya mengikuti Sunsilk Hijab Hunt 2015 adalah untuk menambah ilmu, pengalaman, pertemanan dan saya ingin berdakwah dengan cara terkini untuk menginspirasi dan mengajak lebih banyak orang lagi untuk makin mendekatkan diri pada Allah SWT dengan berhijab dan bertilawah. Yang akan saya lakukan jika terpilih jadi pemenang Sunsilk Hijab Hunt 2015, saya akan berusaha dan mengajak orang lain lebih dekat pada Allah SWT, terus memperbaiki diri saya menjadi lebih baik lagi dan berusaha untuk menjadi muslimah yang bermanfaat bagi orang banyak yang inspiratif dan menjadi teladan yang akan terus belajar.
Cerita Pengalaman Hijabku: Assalamu'alaikum. Perkenalkan, saya Sabrina. Alhamdulillah sejak kecil, saya sudah diperkenalkan dan diajarkan menggunakan hijab oleh kedua orang tua saya. Seiring berjalannya waktu, saya mulai masuk SD Islam yang mewajibkan seluruh siswinya mengenakan hijab. Kebiasaan baik ini pun berlanjut hingga saya duduk di bangku SMP.
Berlanjut ke jenjang SMA, saya lebih yakin untuk berhijab, bukan hanya sekedar untuk pergi ke sekolah, tetapi pergi ke warung depan gang rumah pun saya tetap berhijab. Pernah suatu hari sepulang sekolah, saya dan teman saya naik angkot pulang ke rumah, siang itu terik sekali, jendela angkotnya rusak, penumpangnya padat dan mereka tidak berhijab, selama perjalanan para penumpang tersebut pada kepanasan, ngipas-ngipas, keringatan dan mengeluh, sedangkan kami yang berhijab, merasa sejuk, gak kepanasan dan menikmati perjalanan kami menuju rumah. We don't know why, but it's true !
Saat berhijab, orang disekitar kita akan berperilaku sopan dan secara tidak langsung mendorong kita untuk berperilaku seperti muslimah yang seharusnya. Menjaga perkataan, menunaikan shalat, ujian dengan jujur, memberi dan menjawab salam setiap bertemu. Jadi, kalau ada yang masih beralasan ingin memperbaiki diri dulu sebelum berhijab, itu keliru ! Karena dengan kita berhijablah, kita akan dibimbing Allah untuk memperbaiki diri lebih baik lagi. Bakat Saya: Qori'ah (Tilawah)