Menurut Humas Unej, Makmun Jaya mengaku mendapat perintah jika mendapati mahasiswi yang bernama Ida, maka harus segera dilaporkan ke ProFauna. Makmun kini tengah mendalami apakah benar Ida adalah seorang mahasiswi Unej. Seorang Pemerhati Lingkungan Jember, Wahyu Giri mengaku apa yang dilakukan Ida tidak pantas. Menurutnya tak etis membunuh hewan yang hampir punah dan memamerkannya kepada publik. Ida merupakan Mahasiswi Fakultas MIPA Universitas Negeri Jember. Diketahui dia menempuh pendidikan di Jurusan Matematika Tahun Angkatan 2013. Ida merupakan warga Lumajang yang indekost di daerah Gebang, Manggar, dekat SMA 2 Jember.

Hewan itu tak boleh diburu dan diperdagangkan. Pelakunya bisa dijerat ancaman hukuman 5 tahun penjara. Selain itu melalui akun twitternya, Gubernur Jatim Soekarwo turut berkomentar. “Penegak hukum sudah mendeteksi,” cuitnya. Seenaknya memajang foto di jejaringan sosial seperti Facebook (FB) jika sembarangan bisa berakibat fatal dan bisa berurusan dengan pihak berwajib. Seperti nasib Ida Tri Susanti yang masih tercatat sebagai salah satu mahasiswi di sebuah Universitas di Jember.
Setelah dengan begitu pede memamerkan fotonya sambil membawa bangkai kucing hitam dengan di beri keterangan ‘Hasil berburu hari ini Nyam…nyam…’. Ida pun tak menyangka foto yang unggahnya itu menjadi terkenal dan membuat dirnya kemudian di buru sejumlah pihak berwajib. Pasalnya kucing Hitam seperti yang di unggahnay termasuk satwa yang di lindungi dan tidak boleh di buru. Dan benar saja akhirnya Ida Tri Susanti tak bisa dari lari dari hukum meski sudah menghapus foto foto tersebut , tapi sudah telanjur banya di scren shot oleh sejumlah pihak sebagai barang buktinya.