Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim (lahir di Yogyakarta, 17 Desember 1947; umur 69 tahun) adalah seorang tokoh militer Indonesia yang kini juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) periode 2002 - 2005, menggantikan pejabat sebelumnya, Marsekal TNI Hanafie Asnan. Chappy Hakim kemudian digantikan oleh Marsekal TNI Djoko Suyanto.
Chappy lahir dari pasangan Abdul Hakim (asal Palembang, Sumatera Selatan) dan Zubainar (asal Ombilin, Sumatera Barat). Ayahnya merupakan salah seorang wartawan yang ikut mendirikan kantor berita Antara. Setelah selesai dari dinas kemiliteran, Chappy lebih banyak menulis. Lebih dari 10 judul buku yang telah ia hasilkan. Disamping menulis buku, Chappy juga aktif menulis di blog pribadinya. Tulisan-tulisannya berkisar dari hal yang remeh temeh hingga pengalamannya di dunia penerbangan.
Freeport McMoran menunjuk Chappy Hakim sebagai sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI). Chappy menggantikan posisi Maroef Sjamsoeddin yang mengundurkan diri. Vice President (VP) Corporate Communications Freeport Indonesa Riza Pratama mengkonfirmasi hal tersebut. Riza menyatakan penunjukan tersebut dilakukan setelah Freeport berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia. Chappy Hakim bukan orang baru di Freeport. Ia sudah menjadi penasihat senior PTFI sejak Agustus 2016. Informasi pemilihan Chappy Hakim sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia bermula dari beredarnya Interoffice Memorandum dari President and Chief Executive Officer Freeport McMoran, Richard C. Adkerson dalam memo bertanggal 19 November 2016.
Tercatat, Chappy menduduki kursi nomor satu di Freeport pada November 2016, Chappy Hakim mundur sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Freeport Indonesia yang sudah mendapatkan restu Chief Executive Officer dan President Freeport-McMoRan Inc, Richard C Adkerson. Bos perusahaan induk Freeport itu bisa memaklumi keputusan Chappy yang belum lama ditunjuk sebagai Dirut Freeport Indonesia. Terkait alasan mundur Chappy sebagai Dirut Freeport Indonesia, Adkerson tidak mengungkapnya. Meski begitu ia memberikan apresiasi kepada Chappy setelah menjabat sebagai Dirut selama sekitar 4 bulan.
Pasca mundur sebagai Dirut Freeport Indonesia, bukan berarti Chappy tidak terlibat di perusahan tambang asal AS itu. Ia akan melanjutkan kerjanya sebagai penasihat perusahaan. Sebelumnya, Chappy mengungkapkan sedang mengalami masalah yang tidak ringan saat ini. Tetapi ia tidak menjelaskan apa masalah tersebut. "Saya sedang coba selesaikan masalah berat Ini satu persatu agar tidak terjadi gejolak yang lebih besar," kata Chappy.