Antonín Panenka yang lahir di Praha, 2 Desember 1948; umur 68 tahun adalah seorang mantan pemain sepak bola berkewarganegaraan Republik Ceko yang dahulu bermain untuk beberapa klub diantaranya Bohemians Praha dan Rapid Vienna pada posisi gelandang. Panenka juga pernah membela tim nasional Cekoslowakia dalam 59 pertandingan dan mencetak 17 gol, dan mempersembahkan gelar juara Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1976.
Panenka terkenal karena berhasil melakukan sebuah tendangan penalti yang berbeda yaitu dengan melambungkan bola di posisi tengah gawang, yang dia lakukan pada pertandingan Final Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1976 melawan Jerman. Kini cara mencetak gol penalti dengan melambungkan bola ke tengah gawang selalu disebut dengan "gaya Panenka". Nama-nama besar di jagat sepak bola, seperti Zinedine Zidane, Sergio Ramos, Andrea Pirlo, Francesco Totti, dan Zlatan Ibrahimovic, pernah mencoba trik ini dan berhasil, tetapi Panenka tahu siapa yang paling ahli.
Ia pun mengaku menciptakan tendangan tersebut dengan kiper Bohemians, Zdenek Hruska, dan suka berduel dengan melibatkan taruhan, yakni ada uang, bir, atau cokelat. Selama memperkuat Cekoslowakia dalam edisi 1973-1982, Panenka sudah bermain dalam 59 laga dengan sumbangan 17 gol. Trofi Euro 1976 menjadi satu-satunya titel bergengsi yang pernah diraih Cekoslowakia dan itu berkat sang eksekutor penalti kelima, Panenka.
Legenda hidup sepak bola dunia, Antonin Panenka (67), mengulas beragam sisi tentang trik penalti legendaris ciptaannya. Tendangan tersebut menjadi terkenal setelah Panenka berhasil mengecoh kiper tangguh Jerman Barat, Sepp Maier, dalam final Euro 1976 pada babak adu penalti. Aksinya semakin dramatis karena menjadi penentu juara bagi negaranya, Cekoslowakia. Setelah hampir 40 tahun tenar berkat triknya itu, Panenka tidak pernah merasa terbebani dengan keberhasilannya tersebut.
Gaya penalti Panenka akan berusia 40 tahun pada tanggal 20 Juni 2016. Ia pun mengungkapkan kalau teknik tersebut bukan merupakan keberuntungan melainkan buah dari kerja keras.Panenka bercerita bahwa semua rekan satu timnya dan staf pelatih tahu tentang teknik penalti yang tidak biasa itu tetapi tetap membiarkannya untuk mencoba. Panenka mencatat kesalahan dasar yang banyak pesepak bola lakukan, sehingga gagal ketika mencoba.