Yusri menuturkan untuk ciri-ciri lainnya yaitu di bagian badan korban terdapat baju kaos biru polet hitam, menggunakan jaket warna hitam polet merah. Selain itu di bagian bawah rok menyerupai selimut warna biru dan di samping tengkorak itu ada tas warna hitam bercorak warna merah muda. "Tidak ditemukan identitas korban tersebut dan korban diduga adalah berjenis kelamin perempuan karena ada rok," ujarnya.
Yusri mengatakan, penemuan itu terletak di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengaka. Dan diduga orang tersebut naik gunung kemudian tersesat tidak bisa pulang serta kehabisan makanan dan persedian air. Ia melanjutkan mayat yang tinggal tengkorak itu belum dievakuasi dan pada hari ini direncanakan dari Polsek, Koramil, TNGC dan warga serta dari Team Inafis Polres Majalengka akan naik ke TKP. "Dari keterangan warga yang menemukan mayat tersebut tidak sempat melakukan evakuasi, karena turun hujan dan medan yang berat," pungkasnya.
Dia mengemukakan, tim evakuasi dipimpin oleh Kapolsek Argapura Iptu Sarjio dan lima anggota Polsek Argapura, Danramil Argapura Lettu TNI (Arm) Anto Heryanto berikut lima anggota TNI. Evakuasi juga melibatkan tim medis dipimpin dr Melly dan 10 warga, di antaranya Toto Sunarto. Tim berangkat sejak pukul 08.00 WIB. Sekitar pukul 14.30 WIB, tim tiba di lokasi dan mengevakuasi kerangka manusia di hutan kayu masawa, sejajar dengan pos 3 di ketinggian 2.260 meter dari permukaan air laut (mdpl), area Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.
Korban mengenakan kaus biru bergaris hitam, jaket hitam bergaris merah, rok, celana dalam merah muda, dan selimut biru. Di samping kerangka korban, ditemukan pula tas hitam bercorak merah muda. “Kerangka manusia tersebut berambut panjang. Kerangka itu diduga milik seorang wanita yang usianya diperkirakan 20 tahun. Tapi kami tidak menemukan identitas korban,” ujar Yusri.