Dalam sebuah video yang beredar di media sosial wanita itu tampak mengamuk kepada petugas yang menyuruh dia untuk putar balik. Berdasarkan video yang diunggah akun media sosial Instagram lambeturah_official disebutkan wanita itu marah karena tidak bisa masuk ke kawasan wisata Pantai Anyer.
Ketika dia kembali masuk ke dalam mobil, terlihat ia semakin marah bahkan sempat membanting ponsel yang dipegangnya. Wanita itu terus marah-marah dengan menggunakan bahasa daerah Sunda. Para petugas pun berusaha untuk menenangkan wanita itu yang tak berhenti mengeluarkan makian kepada petugas.
Petugas yang berjaga di pos penyekatan pun meminta mobil untuk putar balik. Namun, bukannya mengikuti perintah, seorang pria dan wanita dalam mobil tersebut malah menghardik petugas dengan kata-kata kasar.
Awalnya seorang pria yang berada di samping supir marah dan mencoba menampar petugas yang sedang merekam dengan ponselnya. Namun sang petugas pun bersikukuh bahwa apa yang mereka lakukan sudah sesuai aturan. "Saya udah benar pak ya, dari pemerintah peraturannya," ujar petugas pria sambil merekam kamera ponselnya.
Lalu, seorang wanita yang duduk di kursi belakang, pun ikut marah dan menunjuk-nunjuk petugas. Bahkan dirinya mengaku sebagai anggota polisi. Tapi tidak hanya itu, dirinya juga mengeluarkan kata-kata kasar kepada petugas. "Saya juga polisi, eh anjing lu ya," katanya sambil menunjuk-nunjuk petugas. "Eh kok malah ngomong kasar," balas petugas.
Tidak ingin membuat kemacetan panjang, petugas pun terlihat mempersilahkan pengendara tersebut lewat. Menanggapi video tersebut, Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif mengatakan anggotanya tersebut sudah sesuai aturan dan ketentuan dengan tegas meminta kendaraan tersebut putar arah. "Memang perintahnya begitu, tempat wisata kita sekat karena sudah overload disini. Anggota kita juga sudah bagus dengan tegas dan bersikap tidak berlebihan," kata Lukman Sabtu, 15 Mei 2021.