Letda Cpn Tito adalah Salah seorang korban Helicopter Bell 412 EP Nom HA-5171 milik TNI Angkatan Darat yang jatuh di Poso. Letda Cpn Tito merupakan alumni Akademi Angkatan Darat Tahun 2014. Anak kedua dari empat bersaudara ini merupakan anak kandung Suprapto Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang Permukiman Sumatera Barat.
Sang Ayah, Suprapto sempat merasa khawatir saat sang anak mendapat tugas di Poso. Pasalnya, tempat penugasan tersebut merupakan lokasi berkumpulnya kelompok teroris Santoso dan sangat berbahaya. “Sejak jam 16.00 WIB tadi saya terus menghubungi anak saya. Namun karena sinyal telepon sering terganggu saya dan anak saya hanya bisa via SMS," katanya, Minggu (20/3/2016). Di pesan terakhirnya, Letda Cpn Tito, Co Pilot Helicopter Bell 412 EP Nom HA-5171 milik TNI Angkatan Darat tersebut mengabari sang ayah kalau bersiap untuk take off.
Suprapto melanjutkan, pada pukul 17.00 WIB, almarhum Tito mengirim pesan kepadanya kalau rombongan mau balik ke Poso dari Nufu. Tito juga mengabarkan bahwa kondisi cuaca agak buruk. “Saya sempat menyuruh dia untuk terus berdoa, ini tugas negara harus dijalani dengan ikhlas,” ujar Suprapto. Dia terkejut ketika pada pukul 18.30 WIB helikopter yang membawa anaknya itu jatuh disambar petir. “Pada jam setengah tujuh saya mendapat kabar heli yang membawa anak saya jatuh disambar petir," tuturnya. Rencanya akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta. Saat ini Suprapto bersama keluarga lainnya sedang berada di Jakarta menunggu jenazah anaknya.
Helikopter Bell 412 EP dengan nomor penerbangan HA 5171 jatuh di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3). Sebanyak 12 awak dan penumpang dipastikan tewas akibat insiden tersebut. Sementara satu orang lainnya masih belum ditemukan. Tujuh orang penumpang yakni Danrem Kolonel Inf Syaiful Anwar, Kolonel Inf Ontang (BIN), Kolonel Inf Herry (Bais), Letkol Cpm Teddy (Dandenpom Palu), Mayor Faqih (Kapenrem), Kpt Yanto (Dokter Korem) dan Prada Kiki.
Kemudian enam kru yang menjadi korban, yakni Kapten Cpn Agung, Letnan Cpn Wiradi (belum ditemukan), Letnan dua Cpn Tito, Sertu Bagus, Serda Karmin Mekanik dan Pratu Bangkit (Avionic). Danrem 132/Tadu lako, Kol Inf Syaiful Anwar adalah urang awak yang berasal dari Jorong Koto Gadang, Nagari Padang Gantiang, Tanah Datar. Sementara co pilot Letnan Cpn Tito merupakan putra Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang dan Pemukiman (Prasjal Tarkim) Sumbar, Su prapto. “Bapak di Jakarta, benar anak beliau yang co pilot itu,” kata An, sopir Suprapto. Helikopter tersebut dijadwalkan bakal mendarat di Stadion Poso sekira pukul 17.55 WITA. Namun mengalami kecelakaan akibat adanya cuaca buruk.
#Lihat pula : Profil Kolonel Inf Saiful Anwar - Danrem 132 / Tadulako